Setelah membaca tutorial ini diharapkan pembaca dapat menerjemahkan kalimat bahasa arab dengan mudah, baik dan benar.
PENGANTAR
Proses menerjemahkan kalimat dari bahasa arab ke bahasa indonesia adalah gabungan dari proses menerjemahkan kata kata dalam kalimat bahasa arab, menentukan pola dalam bahasa arab yang dianut kalimat itu, dan merubah pola itu menjadi pola kalimat bahasa indonesia yang mudah dimengerti. Proses ini sangat menyenangkan karena dengan mengikuti proses ini kita dapat memperoleh ilmu yang benar tentang bacaan kita insya Allah.
Tutorial ini diringkas dan dimodifikasi oleh penulis dari buku yang ditulis Drs. Abdul Haris, MA dengan judul Cara Mudah Membaca & Memahami Teks-teks Bahasa Arab (Sistem 12 jam) bagian dari bab 6 dengan judul Membaca dan Memahami Kalimat .
ISI
Metode praktis dalam menerjemahkan kalimat bahasa arab menjadi kalimat bahasa indonesia sangat beragam. Berikut ini disajikan salah satu metode yang ditawarkan oleh Ustadz Drs. Abdul Haris, MA dalam bukunya.
- Tentukan jenis kalimatnya apakah jumlah ismiyyah atau jumlah fi’liyyah =>Terjemahkan kata- kata yang terlibat dalam kalimat (terjemahkan secara leksikal) =>Tentukan pola yang dianut kalimat dalam aturan bahasa Arab terutama subyek ( musnad ilaih ) dan predikat ( musnad ) =>Ubah pola menjadi pola yang dianut dalam bahasa Indonesia.
Terjemahkan perkata secara leksikal =>Tentukan subyek ( musnad ilaih ) dan predikat ( musnad ) kalimat. Pola yang dianut adalah (predikat + subyek) =>Ubah pola menjadi (subyek + predikat)
Contoh:
ذهب الولد إلى المسجد
Arti leksikalnya:ذهب : telah pergi
الولد : seorang anak
إلى : ke
المسجد : masjid
Jadi terjemahan leksikal kalimat diatas adalah “Telah pergi seorang anak ke masjid.”
- telah pergi: Predikat
- seorang anak: Subyek
- seorang anak: Subyek
- telah pergi: Predikat
• i. Pola (Subyek + Predikat)
Terjemahkan perkata secara leksikal =>Tentukan subyek ( musnad ilaih ) dan predikat ( musnad ) kalimat. Pola yang dianut adalah (subyek + predikat). => Tambahkan penghubung itu , adalah atau merupakan sehingga polanya menjadi (subyek + itu / adalah / merupakan + predikat).
Contoh:
الكتاب جديد
Arti leksikalnya adalah:الكتاب : buku
جديد : baru
Jadi terjemahan leksikalnya adalah “Buku baru”
- buku: Subyek
- baru: predikat
- buku: Subyek
- tambahan itu
- baru: predikat
Terjemahkan perkata secara leksikal =>Tentukan subyek ( musnad ilaih ) dan predikat ( musnad ) kalimat. Pola yang dianut adalah (predikat + subyek). => Tambahkan penghubung ada atau adalah sehingga polanya menjadi (predikat + ada / adalah + subyek).
Contoh:
من اركان الإسلام الصلاة
Arti leksikalnya adalah:من : termasuk / sebagian dari
اركان الإسلام : rukun rukun islam
الصلاة : Shalat
Jadi terjemahan leksikalnya adalah “Termasuk rukun rukun islam shalat.”
- termasuk rukun rukun islam: Predikat
- shalat: Subyek
Terjemahan bahasa indonesia setelah menambahkan penghubung ada atau adalah : “Termasuk rukun rukun islam adalah shalat”
- termasuk rukun rukun islam: Predikat
- tambahan penghubung ada atau adalah
- shalat: Subyek
- Memahami pola pola tertentu yang meiliki peran tertentu dan makna tertentu sesuai peran itu.
-
- Maf’ul Muthlaq
Contoh:
فهمت الدرس فهمًا
Terjemahan leksikalnya adalah: “Saya memahami pelajaran suatu pemahaman “Terjemahan dengan memperhatikan bentuk Maf’ul muthlaq adalah “Saya sungguh sungguh memahami pelajaran”
سرت سير السحاب
Terjemahan leksikalnya adalah: “Saya berjalan jalan awan “Terjemahan dengan memperhatikan bentuk Maf’ul muthlaq adalah “Saya berjalan seperti jalannya awan”
Maf’ul Li Ajlihi adalah susunan kata dalam bahasa arab yang menunjukkan makna untuk atau dalam rangka .
- Maf’ul Li Ajlihi
Contoh:
جئت هنا طلبًا للعلم
Terjemahan leksikalnya adalah: “Saya datang ke sini mencari untuk ilmu.”Terjemahan dengan memperhatikan bentuk Maf’ul Li Ajlihi adalah “Saya datang ke sini dalam rangka mencari ilmu.”
Zharaf Zaman adalah susunan kata dalam bahasa arab yang menunjukkan makna pada .
- Zharaf Zaman
Contoh:
ذهبت الى الجامعة صباحًا و رجعت منها نهارًا
Terjemahan leksikalnya adalah: “Saya pergi ke universitas pagi dan kembali darinya(universitas) siang.”Terjemahan dengan memperhatikan bentuk Zharaf Zaman adalah “Saya pergi ke universitas pada pagi hari dan kembali darinya(universitas) pada siang hari.”
-
- Zharaf Makan
Contoh:
المسجد أممَ البيت
Terjemahan leksikalnya adalah: “Masjid depan rumah.”Terjemahan dengan memperhatikan bentuk Zharaf Makan adalah “Masjid itu di depan rumah.”
-
- Haal
Contoh:
قرأت الكتاب جالسًا .
Terjemahan leksikalnya adalah: “Saya membaca buku duduk“Terjemahan dengan memperhatikan bentuk Haal adalah “Saya membaca buku secara duduk“
-
- Na’at
Contoh:
العقل السليمُ فى الجسم السليمُ
Terjemahan leksikalnya adalah: “Akal sehat didalam badan sehat“Terjemahan dengan memperhatikan bentuk Na’at adalah “Akal yang sehat itu didalam badan yang sehat “
- Memperhatikan rujukan rujukan dhamir dan bentuk bentuk rujukannya seperti Mudzakkar , Mu’annats , Mufrod , Mutsanna , atau Jamak .
Maraji’:
Haris, Abdul. 2003. Cara Mudah Membaca & Memahami Teks-teks Bahasa Arab (Sistem 12 jam) .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar